Latar Belakang Laporan Magang MBKM Kampus Merdeka
1.Latar Belakang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan untuk perguruan tinggi yang dikenal dengan “Merdeka Belajar Kampus Merdeka”. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka terdiri dari beberapa bentuk kegiatan pembelajaran di luar perguruan tinggi, salah satunya melakukan pembelajaran secara langsung di lapangan, magang, kerja praktik di Industri atau tempat kerja lainnya, kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen, sehingga diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual saat berada di lapangan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Pembelajaran lapangan (praktika) dan Magang atau kerja praktik secara umum merupakan mata kuliah wajib atau konversi yang ditempuh bagi setiap mahasiswa program studi Administrasi XX Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas XXX untuk mendapatkan gelar Sarjana Terapan (D4).
Hal ini dilaksanakan karena dapat memberikan banyak manfaat untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama di bangku perkuliahan. Mengingat juga sulitnya untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas di Indonesia, maka Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas XXX melalui kegiatan pelaksanaan Magang/ Kerja Praktek (KP) berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara meningkatkan mutu pendidikan dan menyediakan sarana-sarana pendukung agar menghasilkan lulusan yang berkualitas baik dan andal.
Selanjutnya, melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini, diharapkan mahasiswa mampu mengikuti dengan baik serta diharapkan adanya suatu sinergi positif bagi diri mahasiswa. Selain itu, melalui program MBKM ini diharapkan mahasiswa mampu menelaah dan membuat laporan penanganan konflik yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum maupun konflik di desa (konflik pembangunan, konflik sengketa batas tanah, konflik sosial, dan lain sebagainya).
Kemudian, mahasiswa juga diharapkan dapat menelaah dan membuat laporan komunikasi kepala desa dan perangkat desa dalam pemberian pelayanan, penyelesaian konflik dan pelaksanaan tugas pemerintahan, membantu penyelenggaraan kegiatan-kegiatan ceremonial dan agenda rapat lingkup wilayah kecamatan, membantu sosialisasi Wakepo, koordinasi entry data Prodeskel, dan sosialisasi penggunaan e-office. Selanjutnya, melalui program MBKM ini, diharapkan mahasiswa mampu menelaah masalah administrasi pertanahan dan membantu pelaksanaan PTSL, serta meningkatkan kapasitas perangkat desa tentang kepemimpinan organisasional melalui pemahaman UU Desa.
Program MBKM ini dilaksanakan di Desa XXX, Kecamatan XXX, Kabupaten XXX. Dengan adanya program MBKM ini diharapkan menjadi wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga terciptanya kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, serta sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa sangat esensial.
Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovatif, kreativitas, kapasitas, kepribadian, serta kebutuhan mahasiswa dalam mengembangkan kemandirian serta mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target serta pencapaiannya guna meningkatkan hard skill dan soft skill pada mahasiswa.